M88 Mansion – Di kesempatan ini M88 Mansion memilih daftar pemain terbaik Laliga dibawah umur 23 tahun untuk musim 2021/2022.
Baca juga: Karim Benzema pemain terbaik Laliga Santander bulan April
GK, Luis Maximiano (Granada, 23)
Luís Maximiano datang dari Sporting CP musim pada panas lalu dan dengan cepat menjadi pemain nomor satu Granada.
Maximiano telah menjadi orang terakhir yang bertahan di tim Granada yang sementara kesulitan untuk sebagian besar musim ini. Klub telah jatuh sejak kepergian manajer terhebat mereka, Diego Martínez.
Penampilan penjaga gawang muda untuk tim Andalusia musim ini telah membuatnya dikaitkan dengan FC Barcelona.
Pada saat penulisan, Granada telah kebobolan 59 gol dan bisa jadi lebih banyak lagi jika bukan usahanya. Maximiano melakukan penyelamatan terbanyak di liga (113). klub Aitor Karanka telah kebobolan terbanyak keempat di liga dan saat ini duduk tepat di atas zona degradasi di posisi ke-17.
Granada telah kebobolan tujuh penalti pada 2021/22. Selain sebagai sosok vokal, pemain berusia 23 tahun ini juga pandai menguasai bola dan mungkin saja menjadi pembeda dalam perjuangan Granada untuk tetap berada di papan atas untuk musim berikutnya.
Kamu tipe pejudi online yang selalu menanti-nantikan bonus promosi esklusif terbaik? M88 Mansion sebagai situs judi online terbesar di Asia dan Indonesia barusan merilis bonus promosi terbaru menggunakan format yang telah di revisi sesuai dengan permintaan pemain masa kini. Baca keterangan jelas di halaman ini : Promosi M88 Mansion M88
RB, Ronald Araújo (Barcelona, 23)
Pembicaraan baru-baru ini tentang Ronald Araújo menjadi kapten masa depan Barcelona mengatakan akan kualitas tentang bek Uruguay yang satu ini.
Araújo memiliki semua bahan untuk menjadi salah satu bek terbaik di dunia. Kuat, cepat dan bagus di udara, dia mendapat bonus tambahan dari bekerja bersama dan belajar dari Gerard Piqué yang sangat cerdas.
Araújo memiliki persentase kemenangan duel udara tertinggi di tim Barcelona (75,3%). Bek jangkung ini juga menjadi ancaman saat bola mati, mencetak gol dalam kemenangan 4-0 Barcelona atas Real Madrid di Santiago Bernabéu, dan mencatatkan empat gol yang mengesankan dari pertahanan dalam 28 penampilan liga.
CB, Jules Koundé (Sevilla, 23)
Jika kamu bertemu Jules Koundé di jalan, maka kamu tidak akan mengatakan dia adalah bek tengah. Dengan tinggi hanya 1,78m, Koundé memaksimalkan tinggi rata-ratanya bersama rekan bertahannya yang lebih dominan, Diego Carlos.
Sejak bergabung dengan Sevilla, pemain Prancis itu semakin kuat dan memiliki banyak peminat. Pada 29 April, WhoScored mengungkapkan bahwa Koundé tidak melakukan satu kesalahan pun yang mengarah ke gol lawan dalam 90 penampilan LaLiga setelah kepindahannya ke Spanyol dari Bordeaux pada 2019.
Sevilla telah kebobolan paling sedikit di LaLiga musim ini, 29 gol dalam 35 pertandingan mereka hingga saat ini. Koundé telah memainkan peran kunci dalam penampilan defensif mereka yang kuat di sepanjang kampanye dan menawarkan perlindungan kepada Bono di balik mistar.
Menurut platform Kecerdasan Buatan Olocip, Koundé saat ini adalah pemain Sevilla yang paling bugar dengan lebih dari 400 menit bermain dalam sebulan terakhir.
CB, Jorge Cuenca (Getafe, 22)
Bek tengah Spanyol berusia 22 tahun itu dipinjamkan ke Getafe dan akan kembali ke Villarreal di musim panas setelah musim yang penting dalam perkembangannya sebagai bek.
Quique Sánchez Flores adalah di jadian manager oleh Getafe. Mantan manajer Atlético Madrid telah menyeret Los Azulones menjauh dari zona degradasi dan menjadi pemain penting di musim Cuenca.
Cuenca terutama bermain di pertahanan lima orang, yang telah meningkatkan kemampuannya untuk membawa bola keluar dari belakang dan melindungi bek sayap. Dengan 29 penampilan di La Liga musim ini, Unai Emery merasa inilah saat yang tepat untuk memanggilnya kembali dari masa peminjamannya untuk menambah perlindungan di lini belakang Villarreal.
Di Villarreal, ia akan menjadi bagian dari rotasi bek tengah bersama Raúl Albiol, Aïssa Mandi dan Pau Torres, meskipun ada kemungkinan bahwa yang terakhir bisa meninggalkan klub di musim panas ini, dengan Manchester United di antara klub-klub yang dilaporkan tertarik.
Melawan Real Madrid pada 2 Januari, Cuenca adalah pemain bertahan terbaik Getafe, menurut Olocip. Dia terbukti menjadi salah satu bek muda yang hebat di LaLiga dan hanya akan menjadi lebih baik ketika dia kembali ke Villarreal dan belajar dari para bek berpengalaman di sekitarnya.
LB, Fran García (Rayo Vallecano, 22)
Fran García selalu hadir untuk Rayo Vallecano musim ini, dengan menit bermain terbanyak ketiga untuk klub. Pemain berusia 22 tahun itu menjadi andalan di bek kiri, menjadi pemain kunci bagi tim Andoni Iraola.
Sebagus dia menyerang, dia juga telah meningkat permainan defensifya musim ini. García berada di urutan kelima liga untuk operan yang diblokir – menunjukkan betapa bagusnya dia sebagai pembaca permainan yang baru berusia 22 tahun.
Mantan pemain akademi Real Madrid berada di urutan ketiga untuk operan yang diselesaikan di Rayo, beroperasi sebagai bagian penting dari pembangunan tim. Dia juga kuat dalam bertahan, dengan sebagian besar blok dibuat untuk klub Vallecas musim ini (70).
Dia berada di urutan kedua untuk intersepsi yang dilakukan di Rayo, hanya di belakang scar Valentín dan dibandingkan dengan pemain di lima liga top Eropa, berada di peringkat ke-91 untuk carry progresif per 90 (7,12) menurut FBref, karena dia terus-menerus mencari peluang di sebelah kiri . Di Laliga 2021/22, García berada di 10 besar untuk umpan silang yang diselesaikan ke dalam kotak 18 yard.
Real Madrid sedang mempertimbangkan untuk mengontraknya kembali dari Rayo karena perkiraan kepergian bek kiri veteran Marcelo. Juara LaLiga telah mempertahankan 50% hak pemain. Klausul penghentian García adalah €10 juta, di mana Madrid hanya perlu membayar €5 juta.
DM, Martín Zubimendi (Real Sociedad, 23)
Zubimendi beroperasi di dasar lini tengah Real Sociedad dalam 4-2-3-1, 4-3-1-2, atau terkadang 4-1-4-1. Pemain homegrown adalah penghubung antara pertahanan dan lini tengah untuk La Real.
Meskipun usianya masih muda, manajer klub Imanol Alguacil telah menempatkan kepercayaannya pada Zubimendi untuk mengambil peran poros yang bertanggung jawab.
Dia telah bermain di 33 dari 35 pertandingan liga klub sejauh musim ini, secara bertahap tumbuh menjadi peran dan menampilkan penampilan yang mengesankan melawan Barcelona dan Real Madrid.
Dalam pertandingan Basque baru-baru ini melawan Alavés, Zubimendi mencetak gol kemenangan dengan sundulan di babak kedua.
CM, Pedri (Barcelona, 19)
Pedri hanya berhasil bermain 885 menit di La Liga musim ini karena mengalami cedera. Setelah bermain lebih dari 70 pertandingan pada musim 2020/21 yang lalu, gelandang muda spanyol itu berjuang untuk tetap fit dan mendapatkan satu musim penuh lagi di bawah ikat pinggangnya.
Pedri baru berusia 19 tahun, dan pada usia 19 tahun, sebagian besar pemain masih dalam masa pembentukan mereka. Mantan pencipta Las Palmas telah melewatkan tahun-tahun pembentukannya dan sudah menjadi salah satu pemain terbaik di LaLiga.
Canary Islander mungkin hanya tampil 12 kali di liga musim ini, tetapi dia sangat menentukan waktunya di lapangan, bisa dibilang sebagai pemain dengan performa terbaik di liga.
Saat Pedri bermain, Barcelona mengambil rata-rata 2,67 poin per game di LaLiga. Dia adalah kunci dalam kemenangan mereka atas penantang gelar Sevilla dan Real Madrid, mencetak gol indah melawan mantan di Camp Nou.
Nomor 16 Barça muncul dengan gol penting dalam kemenangan comeback klub atas Levante pada bulan April, datang dari bangku cadangan untuk bergabung dengan rekan setimnya Gavi dan mengubah permainan.
Dia menandatangani kontrak baru dengan klub Catalan hingga 2026 pada bulan Oktober dan tidak diragukan lagi menjadi salah satu pemain terbesar dunia di bawah asuhan Xavi.
Sudah menjadi bagian penting dari tim Spanyol Luis Enrique, Pedri selalu mengatakan bahwa idolanya adalah Andrés Iniesta, dan dia mengingatkan penggemar Barcelona tentang Iniesta yang hebat di saat-saat ajaib musim ini.
CM, Gavi (Barcelona, 17)
Pada tanggal 29 Agustus 2021, pada usia 17 tahun 24 hari, Gavi menjadi pemain termuda keempat dalam sejarah Barca yang melakukan debutnya di LaLiga ketika ia tampil melawan Getafe tetapi tidak ada yang bisa memprediksi dampaknya sejak saat itu.
Real Betis merekrutnya sebagai anak sekolah sebelum akhirnya bergabung dengan La Masia Barcelona.
Kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki Barcelona pada remaja tersebut ditunjukkan dari jumlah penampilan yang ia buat musim ini. Gavi telah bermain 31 kali di liga, terbanyak ketiga di seluruh skuad Barcelona.
Namun, dalam 31 pertandingan liga itu, ia telah mengumpulkan 10 kartu kuning, sesuatu yang harus ditingkatkan saat ia dewasa. Dia memiliki 36 dribel sukses di LaLiga – kedua setelah Ousmane Dembele (51) di tim Barcelona.
Pelatih pertama Gavi, Manuel Vasco, di klub La Liara Balompié di Los Palacios (Seville) dengan cepat memprediksi masa depannya.
“Dalam beberapa tahun, kalian akan melihatnya di Divisi utama. Ketika dia masih kecil, dia bermain dengan tali sepatunya terlepas, lidahnya di pipinya dan dia tidak tahu bagaimana cara kalah. Dia melakukan hal-hal yang tidak normal ketika dia berusia enam tahun,” kata Vasco kepada Diario AS.
Gelandang itu bermain dengan tali pengikatnya tidak terikat saat masih kecil dan kalian akan melihat dia melakukan hal yang sama di Camp Nou, seperti yang biasa dilakukan Diego Maradona karena kakinya yang lebar. Dia bahkan memiliki rutinitas pemanasan yang mirip dengan mantan pemain depan Barça Maradona, menjaga bola di udara dengan kepala dan bahu sebelum pertandingan untuk menyenangkan para penggemar tua dan muda.
Musim pertama yang brilian untuk Barcelona akan melihat klub menawarinya kontrak baru, yang diharapkan akan segera diresmikan.
RW, Yeremy Pino (Villarreal, 19)
Yéremy Pino membuat sejarah untuk Villarreal pada bulan Oktober, menjadi pemain termuda dalam sejarah klub yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions.
Dia adalah pemain yang sangat berbakat, bermain tanpa rasa takut di sisi kanan serangan, dan sudah memiliki empat caps senior untuk Spanyol, mencetak gol senior pertamanya untuk La Roja di bulan Maret saat melawan Islandia.
Musim ini, ia telah menyumbangkan enam gol dan empat assist di LaLiga untuk tim asuhan Unai Emery, Saat ini ia terus mengembangkan permainannya.
Pino mencetak empat gol untuk Kapal Selam Kuning dalam kemenangan 5-1 saat bermain di kandang sendiri melawan Espanyol pada bulan Februari lalu. Di LaLiga, penyerang muda ini memiliki persentase tembakan tepat sasaran tertinggi di liga (57,7%).
CF, João Félix (Atlético Madrid, 22)
Penyerang Atlético Madrid telah dikritik banyak orang karena penampilannya sejak pindah ke liga portugal Benfica.
Label harganya € 127 juta juga tidak membantunya, namun selama musim ini, penyerang Portugal itu menjadi pemain kunci utama dalam serangan untuk sang pelatih Diego Simeone.
Dalam 24 penampilan di LaLiga, ia telah mencetak delapan kali dan memberikan empat assist. Kadang-kadang, ia tidak dapat dimainkan, baik di dalam negeri maupun di Eropa, dan pada usia 22 tahun ia adalah pemain terbaik di LaLiga untuk periode antara Februari dan April.
LW, Vinicius Jr (Real Madrid, 21)
Pemain timnas Brasil Vinicius telah menjadi pemain terbaik di LaLiga bersama rekan setimnya Karim Benzema pada musim ini. Kenaikan pemain Brasil itu ke puncak sangat cepat. Pada 2020/21, ia hanya berhasil mencetak tiga gol dan tiga assist dalam 35 pertandingan LaLiga.
Maju cepat 12 bulan dan dalam 33 pertandingan liga musim ini, pemain berusia 21 tahun itu telah mencetak 14 gol dan mencatatkan sembilan assist, sambil menampilkan beberapa penampilan yang menghancurkan lakan-lawan Madrid.
Vinicius menempati urutan pertama di seluruh LaLiga dalam aksi menciptakan gol, aksi menciptakan tembakan, pemain menggiring bola melewati, membawa ke daerah sepertiga akhir, nutmeg, carry progresif dan jarak carry progresif, sesuai FBref.
Di antara pemain di lima liga top Eropa, ia berada di peringkat ke-99 persentil per 90 untuk serangan progresif (12,95) dan sentuhan di area penalti menyerang (8,70).
