BWF M88 Mansion – Pemain dari thailand akan mengisi kelas campuran yang terdiri dari Natthapong Meechai dan Chao Saeyang untuk mewakili thailand pertama kalinya di olimpiade Para EMas Badminton.
Pemain thailand yang bertanding merasa cukup nyaman dalam pertandingan dengan kepercayaan cukup tinggi dalam ajang kali ini. Seperti yang diungkapkan oleh Saeyang setelah berhasil mengalahkan pemain hongkong china Chun Yim Wong dan Lam Ching Yung untuk ajang ke-4 di Fazza Dubai Para Badminton International 2022.
Jawaban Saeyang sewaktu ditanya persiapan mereka “Kami awalnya gugup tapi punya koordinasi yang baik dan trik tembakan kami membingungkan lawan, Meechai cukup kuat pada tembakan belakang dan bisa melakukan smash”. Sedangkan Saeyang cukup baik untuk melindungi net.
Jika membahas mengenai ajang Paralympics Thailand selalu punya bintangnya, contoh tahun 2020 paralympics di Tokyo. Thailand punya atlet kursi roda Sijorat Pookkum yang jadi juara 1 di kelas tunggal wanita dan kemudian Amnour Wetwithan untuk WH1 dan WH2 wanita untuk tim ganda.
Pelatih thailand Thitipong Lapho berpendapat “skarang adalah waktu untuk merebut juara emas, mereka dilatih dengan fulltime dan rencana kami untuk mengikutsertakan ke lebih banyak ajang olahraga untuk menaikkan peringkat thailand di dunia atau mampu berkompetisi dengan negara kuat seperti India dan Hongkong”.
Pemain Hongkong Wong dan Lam juga berharap mendapatkan piagam emas. Lam mengatakan kali ini mereka sudah melakukan banyak perbaikan dengan saling mendukung “ini merupakan kedua kali saya bermain bersama Wong tapi kami sudah punya banyak perkembangan dari sebelumnya”
Lanjut Wong “kami kalah dari mereka dalam 2 permainan di Bahrain, hadi ketika kami berhasil seri. Hal pertama yang kami katakan adalah kami akan tetap positif. Kemudian kami mulai merencanakan dan melakukan strategi kami dalam pertandingan. Kami mendorong mereka di permainan kedua tapi pada ronde 3. Mereka hanya melakukan sedikit kesalahan sehingga sangat sulit bagi kami”
Wong menambahkan “kami sudah bermain bersama dengan misi dan pandangan yang sama. Kami belum mencapai target kami. Paralympics baru berjalan 2 tahun. Itu masih dini untuk kami dan kami juga bertemu dengan lawan-lawan yang kuat. Tugas kami adalah berlatih lebih keras dan meningkatkan keahlian, fokus pada kesalahan lawan atau mencari kelemahan lawan.
Baca Juga Terbaru Dari Thomas Cup dan Uber Cup :
- BWF Indonesia | Moment TotalEnergies BWF Thomas dan Uber Cup
- BWF Indonesia | Debut Para Olympics Dubai Sukses
- Delapan Hari Thomas Cup Dan Uber Cup 2022
Kutipan dari Paralympics Dubai
“Pada permainan kedua, saya berhasil menukar pendengaran saya dan itu sangat membantu karena lawan saya kebanyakan menembak di sisi telinga yang bermasalah, sulit bagi saya mendengar tembakan. Pada ronde ketiga saya memberitahukan kepada pelatih saya, saya ingin menyelesaikan ini”. Tim Haller pemain asal Jerman.
“Aku kalah karena aku membuat banyak kesalahan dan sangat gegabah untuk mendapatkan point tapi aku berjuang sampai akhir. Aku memberikan lawan banyak pukulan smash dan merubah pola bermainku dibandingkan sewaktu aku bermain di Bahrain. Dan itu merupakan ha; yang harus saya lakukan sepanjang aku bermain” kata Nehal Gupta pemain India.