Sim Yu Jin yang merupakan pemain asal Korea. Sim Yu Jin merupakan pemain yang memiliki sejarah pernah 15 kali mengalahkan pemain juara china. Ia juga pemain yang bermain di ajang olimpiade mewakilkan Korea. Sim juga merupakan juara urutan ke 46 dalam daftar juara dunia.
Sim Yu Jin dalam ajang Uber Cup 2022 kali ini berhasil mengembalikan performa asli dirinya, khususnya pada permainan ronde ke-lima. Sewaktu bertemu dengan permain juara dunia urutan 15 dari China, Wang Zhi Yi.
Ini merupakan fenomena yang jarang untuk dilihat dimana untuk permainan yang membutuhkan 5 ronde. Terakhir kali terjadi pada Uber Cup tahun 1994. Kali ini menjadi akhir bagi pemain runner up China sebab dikalahkan oleh Sim.
Bintang Korea An Se Young Gagal
Lain ceritanya dengan An Se Young yang bermain pada Uber Cup kali ini. An Se Young yang bermain pada pertandingan pembukaan. Pertandingan itu malahan menjadi sandungan bagi An Se Young yang kewelahan menghadapi serangan cari Chen Yu Fei. An Se Young berjuang keras menahan sakit di kaki akibat aksi defense terhadap serangan.
Chen Yu Fei juga mengalami hal yang sama sewaktu bertemu dengan An Se Young. Pertandingan ini menjadi pertandingan yang sulit bagi mereka berdua untuk saling menahan sakit dengan menambah nilai poin tim.
Chun Yu Fei berhasil menduduki peringakat ke tiga teratas setelah berhasil mengalahkan An Se Young.
Chen Yu Fei menilai An Se Young merupakan permainan yang hebat. Dimana ia masih bisa bermain dengan 100%, bahkan walau kakinya cedera. Chen Yu Fei mengatakan An Se Young sudah melewati masa yang sulit di hari-hari sebelumnya. Dan ini bukan hal yang mudah baginya tapi dia mampu.
Sensasi Sim Yu Jin
Sim yang bermain dengan 2 permainan pembukaan dengan diiringi keajaiban menjadikan Sim yang lebih menikmati dan mengeksplorasi lebih permainan. Bagaimana tidak, Sim berhasil menghancur lawan dengan cara atau sudut yang tidak mudah.
Tetapi itu malah menjadi kesempatan baginya. Sim Yu Jin menjadi pemain peringkat yang bisa dibilang bawah, akan tetapi saat ini ia malahan menjadi harapan bagi tim KOREA. Wang Zhi Yi yang kalah dengan skor 13 poin membuat pemain Korea satu ini semakin jauh melesat ke semifinal.
Komentar Pelatih SIM YU JIN
Sung Ji Hyun mengatakan “saya hanya meminta ia bermain dengan tenang dalam pertandingan”. Pelatih menambahkan bahwa Sim merupakan bagian dari tim Korea yang pada tahun 2010 berhasil merasakan kemenangan.
Pelatihnya bilang bawah Sim sangat terinspirasi dengan dengan timnya. Pelatih mengaku merasa terkejut dan berharap apabila sim hanya bisa sampai ronde 5 itu sudah membanggakan, akan tetapi sim malah berhasil mengalahkan lawannya.
Baca Juga : BWF Indonesia | Korea Berjuang Lawan Singapore
Tim INDIA Masuk Semifinal
Ini merupakan pertama kali bagi INDIA dalam kurun waktu 73 tahun untuk bisa masuk ke semifinal, ini akan menjadi hal yang tidak terlupakan bagi INDIA. Final akan menjadi hari yang ditunggu bagi mereka untuk menjadi sebuah sejarah.
Pemain INDIA berhasil mengalahkan tim INDONESIA dengan berhasil merebut dan diakhir 3 -0. INDIA penghasil mencetak sejarah tak terlupakan dalam ajang Thomas Cup Kali ini dengan membawa banyak sensasi menegangkan di lapangan. Sekarang Tim INDIA sedang melebarkan layar fokus diantara anggota.
Fungsinya untuk meningkatkan cara bermain dan performa tim dalam situasi sulit. Salah satu pemain muda INDIA Priyanshu Rajawat mengungkapkan bahwa pelatihan anggota di Tim INDIA sungguh sangat membantu dia menjadi pemain yang lebih baik, Sehingga dia berhasil naik podium kali ini.
Tim Jonatan Christie Di Tahan INDIA
Pemain INDIA mengaku fokus mereka dengan menahan tim INDONESIA untuk melaju ke tingkat lebih tinggi berhasil. Jika dilihat 7 bulan lalu tim Jonatan Christie berhasil melaju dengan lancar dengan membawa pulang gelar juara. Tapi pada Thomas Cup kali ini tim pemain india Kidambi Srikanth berhasil menjadi batu halangan mereka. Kidambi bermain dengan sangat baik dengan berhasil merebut 2 skor dari permainan kedua. Menjadi sebuah kesempatan untuk langkah mendapatkan gelar yang belum pernah dirasakan.
Kidambi mengaku cukup takut dengan Tim Indonesia karena pemain Indonesia punya sifat permainan yang bisa berubah dengan cepat. Sebab itu kidambi langsung mengeksekusi tanpa mengulur waktu.
Baca Juga : BWF Indonesia | Vittinghus Meloloskan Denmark, Chou dan Co Unggul