M88 Mansion – Pemain Jepang Daiki Kajiwara dan Yu Sooyoung (Korea) mengatur perulangan final dari saat diadakan di Bahrain dalam kelas tunggal laki-laki. Laga badminton kursi roda kelas tunggal laki-laki (Wheelchair 2) pada urutan 4 Fazza Dubai Para International 2022.
Kajiwara menutup ronde satu dengan 21-23, di ronde 2 berhasil membuat permainan lebih cepat 21-10, menjadi lebih cepat. Pada ronde ke-3 dia berhasil menutup permainan dengan kemenangan 21-17.
Kajiwara mengatakan dia sempat lambat pada ronde 1 akan tetapi pada ronde 2 dan 3 dia mempercepat permainan dengan merubah gaya permainan. Dia mengaku dia telah lebih baik dari Bahrain. Dia tidak membuat banyak kesalahan.
Dalam persiapan untuk pertandingan yang datang, dia mengatakan “Saya sungguh siap melihat kedepan untuk mengambil kemenangan pada Kim Junghun dan Chan Ho Yuen”.
Yu Sooyoung
Sedangkan Yu merupakan salah satu atlet kursi roda terbaik, Tetapi itu masih belum cukup untuk bisa menandingi kajiwara. Setelah permainan berakhir Yu mengatakan “aku butuh santai sedikit, saya tadi cukup tegang, saya makin kuat dari saya sewaktu di Bahrain dan saya bermain lebih stabil, lebih lama juga, harapan untuk mendorong Daiki membuat kesalahan tapi tidak berhasil.”
Baca Juga Terbaru Dari Thomas Cup dan Uber Cup :
- BWF Indonesia | Iraq Merasakan Sensasi Bermain Di Dubai
- BWF Indonesia | Debut Para Olympics Dubai Sukses
- BWF Indonesia | Thailand Optimis Menang Para Dubai
Kesabaran Adalah Kunci
Indonesia membuat kejutan terhadap lawannya Malaysia, kita berhasil mengalahkan malaysia pada ronde 1 dengan skor 21-13. Akan tetapi mereka hanya tidak mampu mempertahankan ronde 2 dan 3 dengan skor 14-21, 12-21.
Tanggapan Supriadi pemain indonesia setelah kalah dari tim Malaysia, “kami bermain dengan fit dan semampu kami, tapi mereka lebih berpengalaman dari kami dan mereka lebih sabar. Kami lebih sering menyerang cepat. Kami tidak mampu latihan lebih banyak dikarenakan pandemi yang melarang kami latihan. Tugas kami adalah berlatih pada stamina dan membuat stamina kami bisa bertahan untuk pertandingan lama dan belajar lebih sabar.”