M88 Mansion – Kabar dari Para Dubai International Badminton 2022 sedang mengadakan acara debut untuk bakat baru untuk dunia internasional. Bagi yang belum mengenal Para Badminton adalah acara ajang yang diselenggarakan bagi para penyandang disabilitas. Acara ajang ini juga diadakan oleh BWF.
Dari pemain finland Venla Salo “Saya sangat semangat di pertandingan awal dan mulai menikmati di ronde kedua. Walaupun saya kalah tapi ini adalah pengalaman pertama saya. Saya juga ingin belajar dengan melihat pemain lain bermain dengan gaya yang berbeda” katanya setelah kalah dari pemain india Jyothi 3-21 8-21 di kelas bawah tunggal wanita (SL4).
Sedangkan cerita dari pemain atlet basket kursi Bree Melberg dari Australia. Berhasil bermain dengan tenang walau menghadapi tekanan. Kutipan dari Melberg “Saya sangat menikmati permainan dan pengalaman yang saya dapatkan hari ini, itu memberikan saya sebuah pengertian dimana saya berada di lapangan badminton. Itu bagaimana sebuah suasana yang positif dan saya ingin untuk terus bermain karena saya sungguh cinta dengan apa yang saya lakukan.” Melberg kalah dari pemain korea Kwon Hyunah 6-21 6-21 pada laga tunggal wanitanya.
Baca Juga : Delapan Hari Thomas Cup Dan Uber Cup 2022
Pemain New Zealand Wojtek Czyz dikalahkan oleh pemain indonesia Ukun Rukaendi. Dia mengungkapkan bahwa dia sungguh senang bisa bermain disini dengan kesempatan yang didapatkan. Dia merasa terharu. Akhir skor antara dia dan pemain indonesia 13-21 11-21 dalam laga pemain tunggal.
Dia menambahkan pertandingan ini menjadi sebuah tolak ikur baginya untuk megukur kemampuannya. “Pertandingan pertama saya ini sangat ketat dan kelas international dan lawan saya sungguh sangat baik. Pertandingan ini membantu saya melihat dimana saya dan apa yang harus saya perbaiki. Saya sadah teknik saya masih kuranh, Tapi saya terlalu bersemangat dan langsung mencoba menikmatu permainan saya.” kata Wojtek.
Niall McVeigh dari irlandia kalah untuk pertandingan single pria pendek pertamanya. Saat melawan pemain Lee Daesung 11-21 21-17 14-21, tapi dia memiliki semangat pantang menyerah.
Niall mengungkapkan “Itu adalah pertandingan yang lama tapi ya. Seperti itulah sebuah olahraga. Kamu tidak akan terus menang. Maka dari itu akan lebih baik jika terus bermain. Saya merasa sehat dan baik” kata pemain 31 tahun, irlandia itu.
Kutipan Sepanjangan Ajang
“Badminton itu bagaikan sebuah catur, kamu butuh untuk membaca permainan dari musuh kamu. Itu tidak seperti balapan 100 meter, dimana kamu hanya fokus pada dirimu dan melaju. Badminton adalah olahraga permainan dimana kamu harus berpikir, dimana kamu bermain dengan atau saat melawan orang yang ada di depanmu” dari Czyz.
“Ketika saya mulai tertarik ikut dalam ajang internasional seperti ini, saat itu saya hanya 18 tahun dan total pemain hanya ada 7 orang saat itu. Untuk kelas manusia pendek. Kini sangat menyenangkan bisa melihat jumlahnya bertambah untuk wanita dan pria. Saya berpikir inilah hal luar biasa yang diberikan oleh para olympics bagi olahraga. Saya sangat merindukan Tokyo di sebuah tempat tapi sekarang ada kelas campuran di paris 2024, semua yang aku butuhkan adalah menemukan teman untuk membentuk tim”.
Baca Juga : BWF Indonesia | Juara Dunia mengalahkan Juara Olimpiade Thailand Open